Pengertian Baju : Sejarah Baju Dan Budaya Manusia, Terlengkap 2024

Baju sudah menjadi bagian hidup manusia sejak jaman purbakala. Awalnya fungsi baju adalah sebagai pelindung dari udara panas dan dingin, kemudian perkembangan jaman mulai mempengaruhi dan memberi pengertian baju yang dibaharui yaitu sebagai status sosial dan penanda perubahan budaya.

Bagaimana sebenarnya sejarah baju dari awal? Apakah asal-muasalnya memang sudah berupa kain tekstil yang kita kenal sekarang? Apa saja yang peristiwa yang menyertai sejarahnya hingga bisa mempengaruhi sebuah kebudayaan? Berikut pembahasan lengkapnya.

Pengertian Baju
Sumber gambar : usmagazine.com

Pahami dulu pengertian dasar tentang baju

Baju adalah bahan atau serat kain yang digunakan untuk menutupi tubuh. Serat kain ini akan melewati proses produksi diantaranya penenunan benang, lalu pemotongan kain dan penjahitan. Hasil akhir dari proses produksi inilah yang kita sebut baju.

Dalam proses tersebut bisa saja ada tambahan proses lain untuk memperindah hasil akhir pakaian seperti penambahan sablon, bordir, aplikasi berbagai aksesoris dan sebagainya. Semua proses produksi baju modern memiliki sejarah panjang yang dimulai sejak ratusan ribu tahun lalu.

Sejarah baju telah dimulai sejak ratusan ribu tahun lalu

Berbagai penelitian tentang kehidupan manusia jaman purbakala memberikan bukti tentang pakaian yang sudah ada sejak 100.000 -500.000 tahun lalu. Bukti ini didapat dari artefak yang ditemukan bersama fosil-fosil manusia purbakala.

Manusia purbakala pada jaman Neanderthal adalah kaum manusia yang pertama kali membuat pakaian. Mereka memanfaatkan kulit dari binatang buruan untuk menjaga tubuh mereka tetap hangat dan kering.

Kemudian dimulailah peradaban manusia Cro-Magnon, dimana benda runcing mulai dibuat dari tulang binatang. Mereka juga mulai membuat jarum yaitu tulang yang dibentuk runcing di ujung yang satu dan sebuah lubang dibuat di ujung yang satu lagi.

Penemuan jarum dari tulang inilah yang mereka gunakan untuk menyambungkan beberapa kulit binatang menjadi sebuah jubah. Jubah ini memiliki lubang di bagian leher dan tidak memiliki lengan, lalu sisa kulit binatang dibuat menjadi ikat pinggang untuk mengikat baju.

Baca juga artikel kami tentang : Contoh slogan fashion

Penemuan benda tekstil untuk membuat kain

Benda tekstil yang tertua adalah jarum jahit buatan tangan yang diperkirakan berusia 40 ribu tahun. Selain itu, ditemukan juga serat rami di sebuah goa prasejarah yang berumur 36 ribu tahun. Penemuan lain berada di Republik Ceko berupa alat tenun dan cetakan tekstil yang berusia 27 ribu tahun.

Di Eropa Tumur, para arkeolog menemukan ukiran berupa patung yang menggunakan penutup kepala serupa topi, ikat pinggang dan tali untuk mengikat pakaian. Penemuan lain di negara ini adalah alat untuk mengukur rajutan, kumparan jarum dan tongkat untuk proses tenun.

Sedangkan kain sendiri ditemukan sekitar 5000 tahun Sebelum Masehi berupa pakaian dari serat alami tumbuh-tumbuhan. Kemudian, serat tanaman berupa jerami dan katun mulai diperkenalkan oleh bangsa Mesir dan India.

Bangsa Tiongkok juga ambil bagian dalam memperkenalkan serat kain yang baru saat itu yaitu sutra yang terbuat dari ulat sutra. Lalu ditemukan juga serat ynag terbuat dari bulu domba yaitu wol. Dengan peradaban yang semakin maju di abad ke-20, manusia mulai membuat kain dari serat sintetis.

Baca juga artikel kami tentang : Jenis kaos gildan

Perjalanan baju dan penggunaan aksesoris untuk memberi nilai lebih.

Baju yang awalnya hanya berupa kain yang dipakai dengan cara diikat, mulai menggunakan aksesoris pendukung yang membuat penggunaannya lebih praktis. Aksesori tersebut diantaranya kancing, kerah, saku dan ritsleting.

Perkembangan aksesoris baju

  • Kancing baju.

Kancing pertama kali ditemukan di Lembah Indus (Pakistan) sekitar 2000 tahun Sebelum Masehi. Kancing ini terbuat dari cangkang kerang yang diukir dan diberi lubang yang bisa dijahit ke baju. Fungsi kancing pada jaman dulu adalah sebagai hiasan, bukan sebagai pengait.

Penggunaan kancing masih terbatas tapi sudah mulai berkembang dalam masa peradaban Romawi dan Tiongkok. Baru pada abad ke-13 kancing digunakan dalam skala industri pertama kalinya oleh bangsa Jerman.  

  • Kerah baju

Cikal bakal kerah yang kita kenal sekarang berawal dari ruffle. Ruffle adalah kain yang dijahit di bagian leher dengan cara dikerutkan agar bergelombang, kemudian ruffle berkembang menjadi inspirasi untuk pembuatan kerah. Pada jaman dulu, kerah berfungsi juga sebagai simbol status. 

  • Saku baju

Pada abad ke-17 sampai 18, saku atau kantong adalah bagian terpisah dari pakaian. Bangsa Eropa biasa menggunakan saku dengan cara digantungkan di baju atau celana. Setelah abad 18 barulah saku dijahit langsung ke pakaian sebagai modifikasi.

  • Ritsleting

Ritsleting diciptakan pada tahun 1846, pada saat itu bentuknya lebih besar dari yang kita kenal sekarang. Ritsleting awalanya digunakan di sepatu boot dan kantung tembakau. Butuh waktu 20 tahun kemudian untuk perancang mode mau mencoba menggunakan ritsleting pada pakaian.

Pada tahun 1930, ritsleting mulai digunakan pada pakaian anak-anak untuk mengajarkan kemandirian dalam memakai baju. Baru setelah itu ritsleting digunakan pada pakaian pria. Di masa sekarang ritsleting telah digunakan secara massal apalagi dalam dunia fashion.

Perjalanan sejarah baju telah menjadi bagian dari peradaban manusia selama ratusan ribu  tahun. Setelah kita mengikuti sejarahnya, kita semakin mengerti bahwa peradaban manusia telah membawa baju sampai ke perkembangannya yang semakin maju pada masa sekarang ini.

Sekian dulu atikel dari Konveksi Bandung kali ini, semoga anda bisa menambah pengetahuan baru tentang sejarah baju. Jangan ragu-ragu untuk melihat artikel kami lainnya di website Konveksi Bandung. Tetap jaga selalu kesehatan anda dan keluarga.

Kami selalu siap untuk melayani segala kebutuhan Anda!

Hubungi kami

atau kembali ke halaman utama