Siapa yang tidak kenal kaos distro? Kaos yang terkenal dengan bahan yang berkualitas dan desain menarik ini telah menjadi pilihan outfit saat bersantai. Apakah anda penasaran bagaimana cara membuat kaos distro sampai akhirnya didistribusikan ke toko-toko?
Setiap tahapan pembuatan kaos distro ini, mulai dari pemilihan bahan, proses produksi, pemilihan desain sampai distribusi, diawasi dengan teliti untuk menjamin produknya. Itulah juga sebabnya hasil akhir kaos distro berkualitas bagus. Langsung aja cek proses pembuatannya di artikel kali ini.

Tahapan cara pembuatan kaos distro berkualitas tinggi
Perlu anda ketahui bahwa kaos distro memang termasuk kaos yang memperhatikan sekali kualitas produknya. Pengawasan ketat pada setiap tahap merupakan suatu kewajiban bagi setiap produsen. Berikut ini adalah cara pembuatan kaos distro yang berkualitas.
Perencanaan Produksi
Sebelum seluruh proses dimulai, yang paling pertama dikerjakan adalah perencanaan produksi. Yang dilakukan di tahap awal ini adalah diskusi tentang pembuatan desain, menentukan bahan yang akan digunakan, ukuran kaos dan jumlah kaos yang akan diproduksi.
Pembuatan Desain Kaos Distro
Tahapan selanjutnya adalah pembuatan desain kaos. Menentukan desain ini adalah faktor penting karena kita tahu bahwa desain kaos distro adalah kunci kesuksesan kaos ini, semakin bagus desainnya maka semakin banyak peminatnya.
Apa saja yang harus dilakukan pada tahap ini? Diantaranya yaitu melakukan riset sebelum membuat desain. Riset bisa fokus pada trend apa yang sedang berkembang dan diminati di masyarakat ataupun dengan menggunakan informasi dari media sosial.




Pemilihan Bahan Kaos Distro
Image yang melekat pada kaos distro adalah kaos berkualitas tinggi dan digemari orang-orang yang mengutamakan kualitas bahan. Hal ini menjadi pertimbangan utama dalam memilih bahan yang berkualitas bagus dan juga terjangkau.
Umumnya kaos distro menggunakan kain yang mengandung serat katun dan campuran serat lainnya. Beberapa diantara pilihan bahan kaos yang bisa digunakan adalah:
- Katun combed, katun combed ini terbuat dari serat kapas yang memiliki hasil akhir bahan berupa serat yang halus dan nyaman digunakan. Bahan katun combed dibedakan dari ketebalan bahannya yaitu katun combed 20s, 24s dan 30s.
- Katun carded, katun carded juga terbuat dari serat kapas tetapi hasil akhir bahan kurang halus, permukaaan kain seringkali memiliki bintik putih, cenderung berbulu dan berbiji. Hal ini disebakan proses pembuatan kain yang hanya sampai tahap carding.
- Katun slub, katun slub terbuat dari serat katun dan polyester dengan karakteristik bahan yang kurang rata di permukaan (sebagian tebal, sebagian tipis). Bahan katun slub in juga terlihat sedikit menerawang tapi cocok untuk membuat kaos bertema vintage.
- Katun spandex, bahan kaos yang satu ini terbuat dari kombinasi serat spandex, katun dan polyurethane. Hasil akhir dari bahan ini adalah tekstur bahan yang elastis, kuat dan tahan lama dibanding kain jenis katun lainnya.
- Katun tri-blend, katun tri blend ini terbuat dari campuran tiga serat yaitu 25% serat rayon, 50% serat polyester dan 25 % serat katun. Karakter bahan ini lentur, tidak mudah kusam dan juga terasa lembut di permukaan kulit.
- Katun bamboo, bahan kaos yang terbuat dari serat katun dan serat bamboo terkenal sangat nyaman digunakan. Kainnya terasa lembut, tidak panas karena menggunakan serat alami dan juga menyerap keringat.
- Katun supima, kain katun ini termasuk kain katun premium karena terbuat dari serat kapas pima di daerah Amerika yang tekenal dengan kualitasnya yang bagus. Kelebihan katun supima adalah erat kainnya panjang sehingga menghasilkan benang yang kuat.
Baca juga artikel kami tentang : Cara melipat baju dengan cepat
Pemilihan Model Kaos Distro
Model kaos distro juga menjadi pertimbangan dlaam pembuatan, ada banyak model kaos distro yang sering diproduksi diantaranya: kaos oblong, kaos raglan, kaos berkerah dan kaos long body. Penentuan model ini juga didasarkan pada trend yang sedang berjalan.
Pemilihan Cutting Kaos Distro
Setelah menentukan pilihan model, langkah berikutnya adalah menentukan jenis cutting yang akan diterapkan pada kaos. Beberapa jenis cuttingan yang populer digunakan adalah cutting regular, cutting slimfit dan cutting oversize. Apa saja yang perbedaannya?
- Kaos distro cutting regular
Kaos dengan cutting regular ini bisa digunakan oleh pria dan wanita. Cutting ini memiliki potongan yang lurus di bagian pinggang sehingga sering disebut juga kaos unisex. Panjang tangan juga normal dan model leher biasanya bulat.

- Kaos distro cutting sllimfit
Kaos cutting slimfit ini dibuat sesuai bentuk tubuh pria dan wanita. Potongan untuk pria dan wanita berbeda karena bentuk tubuh yang berbeda. Kaos model slim fit ini sangat bagus apabila anda ingin memperlihatkan bentuk tubuh ketika mengenakan kaos.

- Kaos distro cutting oversize
Kaos dengan cutting oversize ini sedang digemari, ciri khasnya adalah ukuran kaos yang sedikit lebih besar dari ukuran tubuh dengan lengan baju yang diturunkan jahitannya di bagian bahu (drop shoulder).

Tahap menentukan ukuran kaos distro
Sebenarnya sudah ada standar kaos universal yang menjadi acuan dalam menentukan ukuran kaos, standar ukuran kaos yang jelas dan variasi pilihan ukuran kaos akan memudahkan konsumen untuk memilih ukuran kaos. Ukuran standar biasanya mulai dari XS – XXL.
Tahap pembuatan pola
Ada bebarapa pola kaos distro yang dibuat berbeda dengan pola standar kaos. Salah satu contohnya adalah pola slim yang panjangnya sedikit ditambahkan daripada kaos biasa. Agar pola kaos distro tetap unik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu:
- Desain kaos distro sebaiknya memiliki ciri khas dan diibuat dengan terbatas/limited edition. Jumlah kaos yang diproduksi juga sebaiknya dibatasi agar desain tetap terbatas, hal ini menambah kesan ekslusif dari kaos distro tersebut.
- Pola kaos harus dibuat sebaik mungkin dengan hasil kaos yang akan memberikan kenyamanan kepada pemakai. Pola sebaiknya mengikuti bentuk tubuh dari mayoritas pangsa pasar.

Baca juga artikel kami tentang : Ukuran label baju
Proses pemotongan bahan
Proses pemotongan bahan kaos distro sebaiknya memperhitungkan rata-rata ukuran tubuh konsumen. Ukuran kaos yang paling laku di pasaran umumnya ukuran M dan L, maka dua ukuran ini harus diproduksi lebih banyak dibanding ukuran lainnya (XS, S, XL, XXL).

Proses sablon
Desain sablon yang sudah ditentukan di awal tadi akan diaplkasikan ke kaos pada tahap ini. Proses ini sangat penting karena desain sablon kaos distro termasuk salah satu pertimbangan yang diperhatikan konsumen ketika memutuskan akan membeli.
Teknik sablon yang digunakan ada beberapa jenis, pilihlah teknik sablon yang terbaik menyesuaikan dengan bahan kaos agar hasil sablonan bisa awet dan menampilkan warna yang bagus.

Pembuatan label kaos distro
Label kaos merupakan media perusahaan untuk memperkenalkan produk kepada konsumen. Dengan menggunakan label, kaos distro akan mudah dikenali dan dibedakan dari merek kaos lain. Label kaos bisa menggunakan pita label ataupun langsung disablon ka kaos.

Proses menjahit kaos distro
Setelah sablon dan pemasangan label kaos selesai, maka proses selanjutnya adalah menggabungkan potongan-potongan kaos melalui tahap penjahitan. Proses menjahit ini menggunakan beberapa mesin sesuai kebutuhan produksi.
Kualitas kaos distro juga dinilai dari kualitas jahitannya, jahitan yang berkualitas baik harus rapi dan kuat, juga rentang jarak antar jahitan konstan. Begitu pula dengan sambungan dari tiap potongan kain harus tepat dan tidak ada sambungan yang meleset.
Agar menghasilkan jahitan yang bagus, jenis benang yang digunakan baik untuk menjahit ataupun mengobras juga harus yang berkualitas. Proses menjahit ini juga harus diawasi dengan ketat agar menghasilkan produk yang nyaman digunakan dan tahan lama.

Finishing dan quality control kaos distro
Proses selanjutnya setelah penjahitan adalah tahap finishing/penyelesaian. Yang dikerjakan pada tahap finishing adalah membersihkan kaos dari sisa benang jahit dan obras. Dalam proses ini juga sekalian dilakukan pengawasan kualitas akhir dari setiap kaos yang diproduksi.

Proses pengemasan kaos distro
Proses pengemasan kaos ini adalah menuntut kerapihan dan keterampilan agar kaos bisa terlihat menarik ketika dikemas. Salah satu cara mengemas adalah dengan menggunakan plastik yang telah diberi logo/brand perusahaan agar produk terlihat eksklusif.
Pengiriman kaos distro
Setelah dipacking, kaos siap untuk dikirimkan ke toko-toko dengan menggunakan jasa pengiriman, setelah itu barulah kaos bisa didistribusikan ke kosumen. Pengemasan kaos juga harus diperhatikan dengan baik sehingga aman ketika dikirim ke berbagai lokasi.
Itulah tadi tahapan dan cara pembuatan kaos distro. Semua prosesnya dipertimbangakan dengan baik mulai dari awal perencanaan dan selama proses produksi memperhatikan berbagai faktor agar produk yang dihasilkan berkualitas tinggi.
Demikianlah artikel dari Konveksi Bandung kali ini, semoga pengetahuan anda tentang kaos distro bisa bertambah. Jangan ragu-ragu untuk mengunjungi website Konveksi Bandung agar anda bisa terus memperoleh informasi menarik lainnya. Sampai jumpa di artikel berikutnya.
Kami selalu siap untuk melayani segala kebutuhan Anda!
Hubungi kami
atau kembali ke halaman utama